Ngebut.ID – Kendaraan listrik telah menjadi fokus utama di berbagai negara, diakui sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah polusi udara dan menanggulangi penipisan bahan bakar fosil secara global. Selain kebijakan-kebijakan yang dirancang untuk mendorong penjualan kendaraan listrik, upaya untuk menjadikan kendaraan listrik sebagai moda transportasi utama juga diperingati dengan hari khusus.
Dilansir dari laman WorldEVDay.org, setiap tanggal 9 September diperingati sebagai Hari Kendaraan Listrik Sedunia atau World Electric Vehicle Day sejak tahun 2020. Hari ini telah berhasil menggabungkan berbagai elemen seperti perusahaan, individu, dan pembuat kebijakan untuk mendukung agenda transisi energi dari fosil ke listrik. Terlebih lagi, perayaan Hari Kendaraan Listrik Sedunia telah mendapat perhatian dari pemerintah Inggris dan diakui secara resmi oleh Amerika Serikat.
Tahun lalu, perayaan Hari Kendaraan Listrik Sedunia mencapai 300 juta impresi di Twitter, dengan produsen kendaraan listrik terkemuka seperti Ford, NIO, ABB, Parker Lord, dan Leaseplan turut serta dalam kampanye tersebut. Pada peringatan tahun ini, World EV Day memimpin kampanye di media sosial dengan tagar #DriveChange sebagai wujud partisipasi dalam mendukung transisi energi.
Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah merilis kebijakan subsidi untuk pembelian sepeda motor listrik. Bantuan subsidi senilai Rp 7 juta per unit diberikan untuk 200 ribu unit motor listrik roda dua. Meskipun demikian, pemerintah juga berupaya membangun infrastruktur pendukung kendaraan listrik.
Menurut Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2023 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik, infrastruktur ini dikenal sebagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan terbagi menjadi lima jenis berdasarkan daya, mulai dari sangat cepat hingga lambat. Hingga April 2023, terdapat 842 SPKLU tersebar di 388 lokasi di seluruh Indonesia.
Meski jumlah ini sudah signifikan, masih jauh dari target pemerintah yang menetapkan sekitar 1.030 SPKLU tersebar di seluruh Indonesia pada tahun 2023. Maka dari itu, langkah-langkah lebih lanjut akan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur kendaraan listrik yang semakin meningkat di Indonesia.