Ngebut.ID – Pada Jumat, 9 September 2023, pembalap muda berbakat asal Indonesia, Mario Aji, mengikuti sesi Latihan Bebas pertama dan kedua Moto3 San Marino di Sirkuit Misano. Meskipun menunjukkan usaha yang gigih, hasil yang diraih belum memuaskan. Pembalap Magetan, Jawa Timur, ini menempati peringkat ke-27 pada FP1 dengan mencatat waktu 1 menit 45,260 detik.
Hasil ini terpaut +2,937 detik dari pembalap tercepat, Jamue Masia dari Leopard Racing, yang mencatatkan waktu 1 menit 42,323 detik. Namun, dalam FP2, Mario Aji berhasil memperbaiki catatannya dengan waktu 1 menit 43,823 detik. Meskipun demikian, ia tetap bertengger di peringkat ke-27. Di FP2, kembali Masia yang berhasil merebut posisi terdepan dengan waktu 1 menit 42,154 detik.
Mario Aji menjelaskan bahwa masalah utamanya terletak pada kurangnya daya cengkeram ban terhadap aspal pada FP1. Ia merasakan seolah-olah motornya terlalu melayang, tanpa cukup kontak antara ban dan aspal. Pembalap yang diasuh oleh Astra Honda Motor ini juga menambahkan bahwa pada FP2, timnya melakukan perubahan pada pengaturan suspensi. Hal ini membuat kondisi sepeda motor terasa lebih baik dan nyaman saat digunakan. Namun, meski ada peningkatan, jarak antara Mario Aji dan pembalap tercepat masih terlalu besar. Ia menyadari bahwa masih ada ruang untuk perbaikan.
Hiroshi Aoyama, selaku Manager Honda Team Asia, menyampaikan bahwa tim akan mengevaluasi masalah pada sepeda motor Mario Aji untuk mempersiapkan FP3 dan Kualifikasi. Mario menghadapi kesulitan dalam menunjukkan performa yang cepat, dan tim akan menganalisis apa yang terjadi pada sepeda motornya untuk membantunya tampil lebih baik di sesi selanjutnya.
Sementara itu, rekan satu tim Mario Aji, Taiyo Furusato, menunjukkan performa yang mengesankan. Pembalap asal Jepang ini berhasil menempati posisi ke-16 pada FP1 dengan catatan waktu 1 menit 43,511 detik. Di sesi FP2, Furusato berhasil mempertajam catatannya dengan waktu 1 menit 42,788 detik, dan naik ke posisi 13.
Dengan segala tantangan yang dihadapi di Sirkuit Misano, Mario Aji dan timnya tidak menyerah begitu saja. Mereka akan terus bekerja keras untuk memperbaiki performa dan hasil yang diraih. Evaluasi terus dilakukan untuk memastikan bahwa sepeda motor dan strategi balap dapat dioptimalkan. Dengan semangat pantang menyerah dan tekad untuk terus berkembang, Mario Aji membuktikan bahwa dia adalah salah satu potensi besar dalam balapan Moto3.
