Ngebut.ID – Kepala Teknologi Stellantis, Ned Curic, mengemukakan pandangannya mengenai baterai mobil listrik saat ini, menyebutnya memiliki bobot yang terlalu besar, yang pada akhirnya mengurangi efisiensi kendaraan. Menurut Curic, pengurangan bobot baterai ini harus dilakukan sebesar 50 persen agar efisiensi mobil listrik dapat mencapai tingkat optimal.
Namun, Curic mengakui bahwa proses pemangkasan bobot ini merupakan tugas yang sulit dan memerlukan pemikiran mendalam dalam tahap pengembangannya. Ia juga mengakui ketidaktahuannya mengenai bentuk baterai mobil listrik di masa depan.
“Kita perlu mempertimbangkan material baru, komposisi kimia baru, serta pendekatan inovatif untuk menggantikan material yang berat ini dengan yang lebih ringan,” ungkapnya, seperti dilansir dari sumber berita Autoblog pada hari Minggu, 10 September 2023.
Sebagai langkah konkret dalam upaya meningkatkan kualitas baterai di masa mendatang, Stellantis telah mengalokasikan investasi sebesar US$ 43 juta untuk mendirikan Pusat Teknologi Baterai di Turin. Fasilitas ini akan difokuskan pada pengujian internal dan pengembangan paket baterai mobil listrik untuk merek-merek di bawah naungan Stellantis Group, termasuk Peugeot dan Citroen.
Curic menambahkan, “Transisi ke sistem kendaraan listrik memungkinkan kita untuk mengurangi konsumsi energi berbasis karbon yang signifikan dalam infrastruktur yang ada, membuka jalan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.”
Dalam presentasi terpisah, Curic menyampaikan bahwa Stellantis berencana meluncurkan kendaraan dengan harga terjangkau menjelang akhir tahun ini. Ia menegaskan bahwa mobil baru ini akan tersedia untuk seluruh lapisan masyarakat.