Ngebut.ID – Elon Musk, CEO Tesla, telah berjanji akan menghadirkan mobil listrik dengan harga $25.000 atau sekitar Rp 380 juta. Baru-baru ini terungkap bahwa mobil listrik ekonomis dari Tesla ini akan memiliki desain yang futuristik, mirip dengan model Cybertruck.
Dilansir dari Autoblog pada Senin, 11 September 2023, janji Elon Musk untuk merilis mobil listrik terjangkau telah melalui perjalanan panjang. Rencana besar Musk adalah menggunakan keuntungan dari penjualan Tesla Roadster dan Model S untuk membiayai pengembangan mobil listrik yang lebih terjangkau.
Pada tahun 2018, Musk menyatakan bahwa Tesla membutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk mewujudkan mobil listrik dengan harga sekitar Rp 380 jutaan. Kemudian, pada tahun 2020, ia kembali memperbarui komitmen tersebut, namun kali ini dengan teknologi sepenuhnya otonom yang diharapkan akan dikembangkan dalam tiga tahun mendatang.
Namun, pada awal 2022, Musk memberitahu para investor bahwa perusahaan pada saat itu belum benar-benar melangkah ke arah tersebut. Alasannya, Tesla sedang terlibat dalam terlalu banyak proyek pengembangan, termasuk pengembangan robot humanoid.
Sikap skeptis dari pihak Tesla ini kemudian mendorong produsen mobil lain untuk bersaing dalam menciptakan mobil listrik terjangkau sekitar harga Rp 380 jutaan. Secara umum, mobil listrik biasanya memiliki biaya awal yang lebih tinggi dibandingkan dengan mobil konvensional. Hal ini menjadi hambatan bagi konsumen untuk beralih ke mobil listrik.
Meskipun begitu, harga kendaraan listrik turun seiring dengan meningkatnya produksi mobil listrik dan juga berkat munculnya model plug-in hybrid yang lebih terjangkau. Terjangkaunya harga mobil listrik menjadi semakin penting seiring dengan pergeseran industri otomotif dari fokus pada penjualan kepada konsumen awal.
Baru-baru ini, para ahli telah mengindikasikan bahwa Tesla sedang merencanakan untuk membangun pabrik mobil listrik baru di Meksiko. Disinyalir bahwa mobil listrik tersebut akan dijual dengan harga sekitar Rp 380 jutaan. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Tesla mengenai hal ini.
